Senin, 28 November 2016

Jadi Host Family (Eps. 2)



Hallooo... aku balik lagi nih. Minggu lalu aku udah cerita tentang “uneg-uneg last summer” yang tugas nya tight gilaa itu. Aku juga cerita jadi macem-macem lah yang bikin pusing, salah satunya jadi hostfam. Nah di sini aku pengin berbagi pengalaman aku JADI HOST FAMILY 2 pelajar asing selama 2 bulan.
.
.
Pada tau nggak sih host family itu apa?? Untuk kalian yang belum tau... host family itu keluarga asuh yang mana keluarga ini akan menampung EP/ exchange participant atau mahasiswi asing di rumah. Provide  mereka fasilitas kamar tidur, kamar mandi, makan, dll.
.
.
Nnahh summer kemaren aku kebagian tugas host family untuk 2 pelajar asing, sebelumnya di winter 2015 lalu aku pernah daftar jadi hostfam juga yang project SUNSHINE/ pendidikan. Tapi, karena EP nya cowo (Egypt), jadi aku Decline. Caelahh gaya amatt yak. Yaiyalah...aku tolak, kalo aku terima bisa2 ni orang dikira suamiku, as you know... mahasiswa asing ini akan tinggal di rumah nggak sebentar, tapi bisa sampai 2-3 bulan.
.
.
Kek hostfam yang laennya kita juga jemput nih si EPnya di bandara bawa print out nama dia. Sekitar satu jam an lah aku tunggu, soalnya lama di nge-cek luggagenya. Abis ituuu nganterin sebentar ke money-changer. Ohyaa... duluu si EP cewe (Rainie) dateng duluaan,, kalo si EP cowo nya (Bonan) datang kurang lebih seminggu setelah nya. Yang Bonan pertamanya agakk rempong gitu, jadi aku harus bantuin dia ngeprint berkas2 wawancara, scan visa, fotokopi passport, identity card, dll. (Maap ya brother~) hahaha.
.
.
EP cewe yang tinggal di rumah aku namanya Rainie, nama aslinya Wang Si Yu. Dia tipikal cewe feminim bgt, lembut, care, friendly, baikk banget. She is the only one daughter of her parents. Ayahnya seorang pengusaha, a leader exactly, sedangkan mamanya kerja di rumah aja. While Bonan, he comes from Netherland, the only one son of his parents (JADI DI CHINA ITU TERNYATA ADA PROGRAM SATU ANAK LEBIH BAIK, SAMA KEK DI INDO, KALO DI SINI 2 ANAK LEBIH BAIK), terooos dia lulusan S1 ekonomi dan OTW S2, mamanya guru fisika, while his father is a famous policeman in China. Dia nih mandiri, mau banyak belajar, kepo, kocak, rajin, jaill bangett. Si Bonan ni lebih curious ke aku ketimbang Rainie masalah agama Islam, tanya-tanya kok aku pakai penutup kepala, apa nggak panas, dll lahh. And dia cowo yang directly bilang “Kamu lebih cantik gak pake jilbab daripada pake” omegatt,,hahaha...jujur aku di rumah ya gak pakai jilbab, karena kita satu atap mau gak mau dia harus liat wajah jelekku kalo gak pake jilbab, yang jidatnya selebar lapangan golf plus rambut tipis bercabang.
.
.
Yang jelek ini jangan dicontoh yaw haha, aku masih harus belajar banyak tentang menutup aurat, so I said to him that actually a muslim is not permitted to show her hair to others man except her father and her brother. While me, I’m still learning more about this one, about covering my hair with this veil. I’m a beginner in wearing a veil, it was 2013 when my first time wearing this. It’s like I have to adapt in it. Dan ketika aku jelasin ini itu, si Rainie belain aku, “It’s a common thing like in my town, there are many muslim girls who are not wearing a veil.”. Jadi dia ini tinggal di sebuah kota kecil di China dimana majoritas penduduknya beragama Islam, tetapi Rainie bukan seorang muslim. Bukan juga yang lain. Dia hanya percaya dirinya (Same with Bonan). I won’t complain it. I just respect it.
Setelah puas dengar jawaban aku, si Bonan ini balik tanya lagi. Kamu pernah gak pacaran, aku dengar muslim gak boleh pacaran. I said that, yes I have ever been in a relationship, twice, the one was broke up because of LDR, and the second one broke up cause of privacy J . Yaaap memang betul seorang muslim tidak boleh pacaran, karena ditakutkan terjadinya sesuatu. Muslim memperbolehkan taaruf dimana hanya dilaksanakan tidak lebih dari satu bulan, dan setelah itu si pria harus menikahi si perempuan (setahu akuu). Lanjuuut, dia tanya kriteria kamu apa so I just said, the most important thing is he is a muslim. Lalu kalo dia gak  muslim gimana? Ya...kalo kamu mau mencintai dia, ikut agama diaa...
.
.
gitu lah kalo inget obrolan nya gak berhenti2 dia ni ngoceh sana sini non stop. Tanya macem-macem. Tapiii satu hal mereka berdua ini ssangat sangat menghargai kami walaupun tahu aku muslim dan harus menjalankan puasa wajib (waktu itu). 
.
.
In case, Rainie ini bawa rok pendek di kopernya hanya satu, yang lainnya pakaian panjang dan celana sopan. At the first time, she said that she respects all muslim in Indonesia, so she brought these long pants and shirt. Aku seneng banget bisa ketemu mereka berdua.
.
.
Aku ikutan acara ini bukan kek pamer sama orang-orang kalo nih loooh temenku bule-buleee... not THAT! Tapiii, setelah acara ini aku pengin ada perubahan di dalam diri aku. Dengan berteman ama mereka, aku harus ada perubahan terutama mindset. Bahwa kuliah, cari ipk inggi itu bukan hal paling penting, tetapi dapat bersosialisasi dan terbuka itulah yang terpenting. Dengan begitu, kita paham...bahwa kita hidup ini berdampingan dengan berbagai perbedaan, beda watak, budaya, agama, dll, dan semua itu tidak bermasalah. Mindset kita harus terbuka, mari bersosial, dan tumbuhkan jiwa sosia yang tinggi. Karena jika kita memiliki rasa sosial yang tinggi maka otomatis kitapun bisa bertoleransi satu sama lain, saling damai, tidak ada perselisihan, dan dapat menghargai. You know that when we did it, we will be happy. Being happy is simple, right...
.
.
Daan... kenyataannya at the end of project and at the end of semester 6, aku dapatin kalo IP dan IPK ku naik. And, it was like a gift for me after that 2-hard-months.
.
.
Okee gituu dulu aja yaa, semoga terinspirasi~ mari berubah menjadi diri yang lebih baik.
 .


FOTO-FOTO JADI HOST FAMILY


1. FOTO LATIHAN MAKAN PAKE TANGAN (MULOK)


 2. FOTO SAMA RAINIE HARI KE 2 DI CHINA TOWN

3. FOTO ASYIK2 AJA DI KAMAR

4. FOTO JEMPUT BONAN DI BANDARA

 5. FOTO DI SELA-SELA FREE

6. FOTO DINNER DI ATAS BARENG2


7. FOTO BONAN WAKTU CUCI BAJU MALEM2
8. FOTO RAINIE DENGAN PRIA PUJAANNYA (INDOMART BOY)



9. FOTO LUNCH AT SINGAPOREAN RESTAURANT


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Depression Story

(This is in Full Bahasa and Full English)                                 Setelah momen graduation, aku mengalami depresi yang aga...